FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Sebanyak 12 desa di Kabupaten Bone Sulawesi Selatan terpilih menjadi lokasi fokus proyek lahan untuk kehidupan atau Land4Lives ICRAF.
Dr Sonya Dewi, Direktur ICRAF Indonesia mengatakan, tujuan proyek ini dilakukan agar masyarakat atau penduduk setempat bisa siap menghadapi perubahan iklim yang sudah pasti terjadi.
Bagaimana pertanian, perikanan, dan perkebunan tidak rusak akibat perubahan iklim.
"Ini tahap awal, kita melihat permasalahan kendala dan kesempatan, masyarakat tahan perubahan iklim, sering kebanjiran, di mana cuaca ektrem akan sering terjadi, menyebabkan gagal panen, ada longsor, erosi dan sebagainya,"katanya kepada Wartawan, Jumat, 16 September 2022.
Program yang berjalan lima tahun ini akan memberikan edukasi kepada masyarakat setempat bagaimana menghadapi perubahan iklim kedepan.
Ada beberapa tahapan dalam mengedukasi masyarakat agar paham dan siap menghadapi perubahan iklim.
Pertama, petani harus paham iklim itu nyata dan itu dampaknya negatif.
Kedua Motivasi supaya mereka mau merubah perilaku,
Ketiga berikan pemahaman
Keempat, dibekali kemampuan, misalnya dana atau bibit supaya mampu menghasilkan
Dan terakhir, perlu reinforcement supaya tidak kembali ke perilaku sebelumnya. Intervensi pemerintah sangat dibutuhkan nanti.
Dia menambahkan, alasan Icraf memilih Kabupaten Bone karena, salah satunya tingkat kemiskinan tinggi, Kedua keragaman Ada sawah, laut, hutan.
Dalam paparannya, dia menyebutkan bahwa Kriteria pemilihan desa adalah sebagai berikut:
1) Mengalami bahaya terkait perubahan iklim dan/atau terpapar kerawanan pangan dalam kurun waktu;
