Para mantan pelaku kriminal yang telah sadar dan insyaf atas kesalahannya yang lalu punya hak hidup yang lebih baik di masa depannya,“ tegas Varhan.
Ia pun menghargai upaya Kapolrestabes Makassar yang akan mengganti nama Batalyon 120 menjadi Paguyuban atau nama lainya yg lebih umum.
"Artinya pak Budhi mendengarkan masukan masyarakat untuk penyempurnaan fungsi serta tujuan yg lebih lurus dalam. Filosofi nama yg lebih berjiwa sipil positif. Polisi sudah benar harus bertindak prediktif dalam mengantisipasi tindak kejahatan," imbuhnya.
Kemudian Varhan menyoroti bahwa anggota Polri yang berjumlah 450 ribu personil memiliki perbandingan 1:600 anggota personil berbanding jumlah penduduk.
"Idealnya 1:250 seperti di Amerika Serikay yang mencapai 1:222, semakin sedikit perbandinganya semakin bagus, artinya masyarakat semakin aman dan terlindungi," yakinnya.
Pria yang juga menjabat sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga DPP LIRA ini mengemukakan bahwa, dengan perbandingan aparat yang masih kurang dibanding jumlah penduduk, menjadi langkah tepat pemberdayaan unsur2 masyarakat secara sukarela dan terkoordinir oleh POLRI.
"Upaya Kapolrestabes Makassar ini benar benar wujud dari Visi Presisi Kapolri Listyo Sigit yaitu Prediktif , Responsibiltas Transparansi Berkeadilan, Prediktif karena bertujuan mengantisipasi terjadinya tindak kejahatan dengan melibatkan dan menggugah rasa tanggung jawab," ucapnya.
Responsibiltas anggota masyarakat , ini perlu dikembangkan menjadi sebuah gerakan berskala nasional yang dapat diterapkan di Polda2 lainya!" seru Varhan yang juga Wakil Bendahara Umum DPP KNPI ini.