Untuk informasi, PT Vale mendapat pengelolaan konsesi seluas 118.017 hektar meliputi Sulawesi Selatan (70.566 hektar), Sulawesi Tengah (22.699 hektar) dan Sulawesi Tenggara (24.752 hektar).
Diketahui PT Vale Indonesia menambang nikel laterit untuk menghasilkan produk akhir berupa nikel dalam matte. Rata-rata volume produksi nikel per tahun mencapai 75.000 metrik ton.
Hingga tahun 2020, Pemerintah mencatat cadangan nikel di Indonesia mencapai 72 juta Ton Ni termasuk limonite. Jumlah tersebut merupakan 52 persen dari cadangan yang tercatat di dunia.
Salah satu pengelola terbesar cadangan nikel tersebut adalah PT Vale Indonesia Tbk (INCO). Salah satu area tambang utama Vale berada di Sorowako, Sulawesi Selatan dengan total luas area tambang mencapai 70.566 hektar (ha). (Ikbal/fajar)