FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Gedung Parkir RS Labuang Baji mendesak diadakan. Gedung dengan pagu Rp18 miliar lalu dilelang dengan harga Rp14 miliar lebih itu sudah mesti ada.
Direktur RSUD Labuang Baji, drg Haris Nawawi mengatakan pengerjaan terhadap perparkiran itu sementara dilakukan yang mana diharapkan selesai pada pertengahan Desember sehingga bisa dipakai.
Haris mengaku perparkiran di RS Labuang Baji sudah menjadi soal mendesak karena sedari dulu terus dikeluhkan. Olehnya, ketika ada dana Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) kemudian itu yang dipakai.
"Sejak ada Labuang Baji ini tidak ada parkirnya. Kalau tidak ada parkir pasti pasien resah, bisa dia tinggalkan RS. Parahnya kalau di tengah jalan ada apa-apa, bagaimana? Masa hanya karena soal parkir mempertaruhkan nyawa manusia kan? Nah dari situ segi mendesaknya," kata Haris.
Pelelangan kata dia, cepat dilakukan karena khawatir tidak selesai ketika akhir tahun apalagi bisa masuk anggaran perubahan.
Ia juga membeberkan, masyarakat selalu mengeluhkan soal parkir. Apalagi, dia menghitung rata-rata pasien per harinya untuk rawat inap sendiri mencapai 150 pasien. Ditambah rawat jalan, pasti sangat banyak. Makanya mendesak.
"Hitung me ki 150 pasien, keluarganya berapa, motor berapa, mobil berapa. Belum pi rawat jalan, IGD. Jadi mobilisasi pasien perhari ditambah keluarganya ya, di atas 300-an memang," bebernya.
Spesifikasi gedungnya sendiri mencapai lima lantai dengan yang mana lantai dua sampai lantai lima ditempati mobil. Sementara lantai satu hanya roda dua.