Total muatan 200 sampai 300 mobil. Sementara satu lantai muat sampai 60 hingga 70 mobil.
Anggota Banggar DRPD Sulsel, Selle KS Dalle mengatakan pembangunan fisik seperti itu sulit bagi pihaknya untuk mengkategorikan sebagai pembangunan mendesak.
Tetapi, karena pihaknya tidak menjadi bagian dari keputusan itu maka ia menyerahkan sepenuhnya tanggung jawab itu kepada pengambil keputusan.
"Siapa yang mengambil keputusan itu, siapa saja yang berkaitan dengannya dialah yang bertanggungjawab untuk menjelaskan ke pihak manapun bahwa ini masuk dalam kategori darurat, mendesak," ujar Selle.
Pasalnya, pihaknya tidak memberikan persetujuan karena tak masuk dalam kategori mendesak. "Kalau semua dibilang mendesak, ya bisa saja. Tetapi kan ada kriterianya," jelasnya.
Meski tak masalah tanpa koordinasi dengan DPRD soal SK Parsial anggaran pembangunan itu. Tetapi, ia mengarahkan idealnya dalam kelembagaan ada pemberitahuan.
"Apa yang salah? Toh yang mau diutak-atik adalah keputusan bersama. Ini soal etika pemerintahan saja," sebutnya.
Perihal besaran anggaran itu, dia mengaku tidak hafal persis berapa anggaran yang ada, tetapi kurang lebih Gedung Parkir itu senilai Rp18 miliar, Pintu Gerbang RS Sayang Rakyat Rp1 miliar lebih, dan pembangunan lainnya yang menghabiskan total Rp25 miliar. (Ikbal/fajar)