Lebih jauh kata dia, sejarah telah mencatat di masa SBY ekonomi tumbuh pesat dan PDB Indonesia pertama kali tembus di atas 10.000 Triliun yang kemudian diwariskan kepada Jokowi.
“Itu maka disatu kesempatan saya pernah mengatakan: ‘pak Jokowi bisa membangun dgn gaya itu ya krn warisan sangat sehat dr pak SBY’,” ucap Alumni Universitas Airlangga ini.
Lanjut, dia juga menyindir masa pemerintahan Megawati yang hanya mewariskan APBN Rp400 Triliun kepada SBY. Hingga akhirnya SBY bisa menaikkannya menjadi Rp1.800-2000 Triliun.
“Pak SBY waktu megang pemerintahan thn 2004 itu, warisan APBN dari bu Mega cuma 400 Triliunan. Bisa buat apa coba uang 400 T di Negara sebesar ini? Pelan2 pak SBY benahi, ketika pak SBY turun 2014: APBN sdh diangka 1800 T s/d 2000 Triliun,” tutur Founder Law Firm Jansen Sitindaon & Partners ini.
Belum lagi PDB Indonesia di zaman Megawati kata dia cuman RpRp2.200 Triliun, masa SBY di tahun 2014 menjadi Rp10.000 Triliun.
Begitu pun utang di masa Megawati rasionya dengan PDB 56 persen diturunkan SBY jadi tinggal 25 persen.
Bukan hanya itu, cadangan devisa di era Megawati 2004 cuma Rp36 Milyar USD, waktu pak SBY turun 2014 sudah dinaikkan jadi Rp111 Milyar USD.
Termasuk kemiskinan di zaman Megawati 16,6 persen, diturunkan SBY menjadi 10,9 persen.
“Itu maka ketika pak Jokowi nurunkan jd tinggal 1 digit ya gampanglah,” lanjutnya.
Tak sampai disitu, dia menegaskan di zaman SBY semua angka naik 4 kali lipat. Jika itu bisa dilakukan Jokowi, dia menantang akan mencium kaki Jokowi.