FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Sekitar 200 tenaga kesehatan di pemerintah kota Makassar yang belum digaji.
Hal itu diungkapkan oleh Juru Bicara Banggar DPRD Makassar Mario David. Dia meminta kepada Tim TAPD untuk segera menyelesaikan masalah itu.
“Diminta kepada Tim TAPD agar dapat memikirkan jalan keluar bagi permasalahan yang dihadapi kurang lebih 209 tenaga kesehatan yang berstatus tenaga sukarela, yang belum menerim honor dan belum ada apresiasi terhadap kerja-kerja mereka,” ucapnya, Senin, (19/9/2022).
Padahal kata dia, para nakes ini merupakan pahlawan masyarakat saat pandemi Covid-19 melanda.
Dia pun mengatensi kepada Dinas Kesehatan Makassar dan BPKAD Makassar agar segera melakukan pembayaran honor.
“Padahal mereka-mereka semua pahlawan kita pada saat Covid-19 melanda kota Makassar. Ini bagi dinas kesehatan dan BPKAD telah berkoordinasi, kami telah menerima laporannya,” pungkasnya Legislator NasDem ini.
Sementara itu, Wali Kota Makassar Danny Pomanto mengaku geram dengan bagian keuangan. Padahal anggarannya sudah tersedia.
“Ya memang kelihatannya mesti ada mekanisme khusus ini. Kalau malas kasubag keuangannya kemudian ogah ogahan, kadang-kadang kasihan orang dibawa. Saya memang cukup marah soal ini. Karena ini menyangkut keringatnya orang. Dan anggarannya ada. Kecuali anggarannya tidak ada. Ini anggarannya jelas ada kok,” ucapnya.
Wali Kota Makassar dua periode ini mengaku tak tahu alasan jelas mengapa honor nakes belum dibayar.
“Alasannya juga ndak jelas. Jadi makanya saya harus dipikirkan mekanisme dan aturan yang lebih jelas. Kalau misalnya langsung transfer langsung ke rekeningnya,” ucapnya. (selfi/fajar)
