FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Pengamat Transportasi Darmaningtyas turut mengkritik program Ojol Day Pemerintah Kota Makassar.
Dia menyindir Wali Kota Makassar Danny Pomanto yang menurutnya perspektif angkutan umumnya rendah.
“Ini contoh Walikota yang perspektif angkutan umumnya rendah,” ucapnya, melalui akun sosial medianya, Selasa, (20/9/2022).
Dia juga mempertanyakan alasan tidak sekaligus mewajibkan naik angkutan umum secara bergiliran.
“Kenapa tidak wajib naik angkutan umum secara bergiliran tiap hari agar tingkat keterisian angkutan umum tinggi dan penggunaan kendaraan pribadi berkurang?,” tandasnya.
Sebelumnya, meski kebijakan Ojol Day menuai kontroversi, hal itu tidak membuat Wali Kota Makassar Danny Pomanto meninjau kembali program yang dicanangkan sejak masa kampanye tersebut.
Sesuai surat edaran, kebijakan ini diterapkan mulai hari ini, Selasa, (20/9/2022). Ke depannya, program ini akan terus diberlakukan setiap hari Selasa.
Bahkan Wali Kota Makassar Danny Pomanto bersama sejumlah pejabat Pemkot lainnya berangkat dari Kediamannya, di Jalan Amirrullah menggunakan ojol dengan motor listrik menuju Balaikota Makassar pagi kemarin.
Danny Pomanto resmi mengeluarkan surat edaran penggunaan transportasi online tertanggal 15 September dengan nomor 551/ 34 /S.Edar/BKPSDMD/1X/2022 tentang Imbauan Penggunaan Jasa Transportasi Online (ojol) di Lingkup Pemkot Makassar ditandatangani Danny Pomanto.
Kebijakan ini disebut untuk mengendalikan inflasi dan pengurangan penggunaan bahan bakar minyak atau BBM.