FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Pengelolaan Pasar Butung sudah harus diambil alih oleh pemerintah, selain karena telah merugikan pedagang, rupanya kerjasama yang dijalin bersama itu, sama sekali tak menguntungkan Pemkot Makassar.
Humas Perumda Pasar Makassar Raya, Idris menerangkan, Perumda telah mendapatkan beberapa desakan dari beberapa pihak, termasuk diantaranya dari DPRD Kota Makassar, untuk mengambil alih pengelolaan penuh di sana.
"Kalau untuk kasus ini memang sudah banyak desakan bahwa ini harus diambil alih. Karena kasian pedagang toh," ujarnya, Minggu, (18/9/2022).
Dia menerangkan kerjasama dengan pengelola pasar Butung memang masih cukup lama, pasalnya belum lama ini telah dilakukan perpanjangan. Jika ada skema pengambil alihan, maka kemungkinan kerjasama yang diteken itu lebih dahulu harus diputihkan.
"Kalau nda salah itu masih ada 20 tahun lebih, masih lama, karena diperpanjang, ini kita masih tunggu apakah perjanjian itu diputihkan atau bagaimana," jelasnya.
Pertemuan membahas pengelolaan ini kata dia seyogianya telah berjalan beberapa kali di Pemkot bersama DPRD Makassar.
Jika ke depan nantinya pengelolaan diberikan kembali ke Perumda Pasar, maka dibutuhkan regulasi untuk menopang ini.
Dia mengatakan jika bos pasar butung yang diketahui sampai saat ini masih buron itu ditersangkakan, maka akan menjadi peluang emas bagi pemkot untuk menyelamatkan aset pasar itu di tangan kerjasama yang tak menguntungkan.
Statusnya kata dia seperti keempat pasar lainnya yang pemasukannya sangat minim lantaran sebagian besar dikontrol oleh pihak ketiga. Kondisi ini sudah lama terjadi.