FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Pembangunan RS Tipe C Makassar berpotensi kembali molor hingga tahun mendatang.
RS yang sempat merugikan negara sebesar Rp22 milliar itu akan kembali diaudit oleh Dinas Kesehatan untuk kelanjutan pembangunannya.
Kepala Bidang Layanan Kesehatan dr Andri Arwan Zainuddin mengatakan, pihaknya akan melakukan review terhadap bangunan tua terbengkalai tersebut.
"Kami akan lakukan rapat dengan lintas sektor, dalam hal ini seperti mungkin BPK, Dinas PU, untuk melakukan pertimbangan atau mencari solusi, bagaimana dengan gedung ini sendiri," kata Andri, Senin, (19/9/2022).
Sedangkan untuk audit fisiknya akan dilakukan usai review dilakukan. Hal ini memang penting, Dinas Pendidikan tidak ingin mengambil resiko, mengingat keadaan gedung terbengkalai itu selama bertahun-tahun terus tergerus.
Kualitasnya harus dijamin untuk memastikan penggunaannya kelak aman, agar tidak bermasalah kelak di kemudian hari.
"Jadi tim ahli (audit fisik) itu dari Unhas, dan dinas PU, BPK," tuturnya.
Di samping kondisi gedung yang sudah sangat rapuh, potensi total loss diakui masih menghantui gedung itu. Namun demikian Andri mengaku masih akan bersikap optimis dengan keberlanjutannya.
"Setelah kami diskusi dengan tim ahli, apa yang harus kami lakukan. Kami harus diskusi dulu," sambungnya.
Lebih lanjut dia mengatakan kemungkinan ini baru bisa didorong pada tahun 2023 mendatang. Kesiapan penganggarannya pun belum dilakukan menunggu hasil review itu.
Diketahui tahun ini Anggaran Pembangunan RS Batua telah diselipkan sebesar Rp10 milliar di Dinas Kesehatan Makassar.