“Konsep smart city ini yang terpenting adalah inovasi, yaitu bagaimana menyelesaikan masalah dengan cara-cara inovatif, serta meningkatkan peran serta masyarakat, karena keberhasilan pembangunan ditentukan oleh keaktifan masyarakat dalam pembangunan,” jelasnya.
Sementara Kadis Kominfo, Arief R. Palallo, menyebutkan, bimtek IV hari pertama dibagi 4 sesi. Sesi pertama oleh Sekretaris Bappelitbangda, Sesi kedua oleh Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup, Sesi ketiga oleh Sekretaris Dinas PMD, serta sesi IV Kabid Aptika Diskominfo.
“Pada hari kedua pagi, kita akan memaparkan semua program quick win. Semua bicara tentang quick win yang akan didorong. Nah, kami harap semua yang mengusulkan quick win merepresentasikan sampai sejauhmana pencapaian yang dicapai nantinya,” imbuhnya.
Hari kedua juga, lanjut dia, akan dilakukan penutupan dari seluruh rangkaian kegiatan bimtek pertama sampai bimtek keempat penyusunan masterplan Luwu Utara BISA Smart City, sekaligus penandatanganan komitmen bersama Kota Cerdas atau Smart City.
Arief menambahkan bahwa semua program smart city atau quick win yang telah ditetapkan tetap akan dievaluasi oleh pihak Kemkominfo kemudian dirangking, sehingga nantinya akan diumumkan daerah mana saja yang dinilai sukses menerapkan quick win-nya.
“Nantinya akan dianalisis kesenjangan dari program smart city atau quick win-nya karena hal ini menjadi kunci berhasilnya tidaknya smart city kita. Yang utama dievaluasi adalah quick win-nya. Paling tidak, tahun depan akan dievaluasi oleh Kemkominfo dan dirangking,” tandasnya. (LH)