FAJAR.CO.ID, GOWA -- Diabetes Melitus (DM) merupakan salah satu masalah kesehatan yang besar. Diabetes melitu, juga merupakan penyakit kronis yang terjadi ketika pankreas tidak menghasilkan cukup insulin. Atau ketika tubuh tidak dapat secara efektif menggunakan insulin yang dihasilkan.
Estimasi terakhir International Diabetes Federation (IDF), mencatat jika terdapat 382 juta orang yang hidup dengan diabetes di dunia pada tahun 2013.
Pada tahun 2035 jumlah tersebut diperkirakan akan meningkat menjadi 592 juta orang. Diperkirakan dari 382 juta orang tersebut, 175 juta di antaranya belum terdiagnosis sehingga terancam berkembang progresif menjadi komplikasi tanpa disadari dan tanpa pencegahan.
Data lain menunjukan bahwa pada tahun 2012 diabetes mellitus adalah penyebab langsung dari 1,5 juta kematian, dan glukosa darah tinggi adalah penyebab lain dari 2,2 juta kematian di dunia. Pembangunan kesehatan di Indonesia saat ini dihadapkan pada dua masalah ganda (double burden).
Dosen UMI, dr. Rezky Putri Indarwati Abdullah, M.Kes mengatakan jika kondisi diabetes melitus tidak dikontrol dengan baik, maka akan mengalami komplikasi jangka panjang. Diantaranya neuropati diabetik, gagal ginjal, dan penyakit jantung.
Sehingga kata dia, selain obat-obatan, diet diabetes melitus juga dibutuhkan dengan memperhatikan 3J (Jumlah, Jenis, dan Jadwal).
"Jumlah makanan yang dikonsumsi sesuai dengan BB, Jenis makanan bervariasi, dan jadwal makanan yakni 3x makan utama dan 2x selingan porsi kecil," ujarnya.