FAJAR.CO.ID – Dosen Universitas Negeri Makassar (UNM) Dr. Slamet Widodo, S.Pd., M.Kes dan Dr. Andi Hudiah, M.Pd, mampu membuat permen fungsional. Bagaimana caranya? Ternyata, Dr. S. Widodo dan Dr. A, Hudiah membuat permen yang di dasari kegemaran mengkonsumsi permen saat bepergian jauh terutama saat penerbangan.
Pembuatan permen fungsional tersebut dengan memanfaat bahan bahan yang sering digunakan dimasyarakat dalam memasak yang ternyata memiliki nilai fungsional kesehatan bagi tubuh. Bahan-bahan tersebut berupa kayu manis, jahe dan tempe.
Pembuatan permen tersebut dimulai dengan penelitian permen dengan melakukan formulasi ketiga bahan tersebut dengan bahan utama pembuatan permen secara umumnya berupa air, sukrosa dan glukosa.
Metode formulasi yang digunakan adalah additive. Sehingga dapat diperoleh formula yang terpilih dengan susunan bahan dalam 100 gram terdiri dari: ekstrak kayu manis (6,6 gram), ekstrak jahe (3,45 gram), tepung tempe (4,95 gram), air (19,3 gram), sukrosa (56,61 gram), dan sirup glukosa (9.1 gram)
Permen yang telah dihasilkan selanjutnya telah dilatihkan di masyarakat desa Matonggang-Tonggang Kecamatan Mattiro Sompe Kabupaten Pinrang Propinsi Sulawesi Selatan, sekaligus melihat penerimaan masyarakat terhadap formula permen yang telah dihasilkan dari penelitian tersebut.
Pelaksanaan pengabdian bagi masyarakat yang dilakukan di desa Matonggang-Tonggang menunjukkan bahwa peserta sangat menyukai permen tersebut dan serius mengikuti pelatihan pembuatan permen fungsional tersebut.