FAJAR.CO.ID, TAKALAR -- Kampus Institut Teknologi Pertanian (ITP) Takalar, Pemkab Takalar dan masyarakat menjalin kolaborasi pentahelix untuk mengubah lahan tidur menjadi lahan produktif.
Kolaborasi tersebut dinamai Donasi Pemanfaatan Lahan Tidur. Beberapa lahan tidur telah diubah menjadi lahan produktif, salah satunya di Desa Lagaruda, Kecamatan Sanrobone.
Salah satunya, lahan milik dr. rahmah seluas 2000 meter persegi telah didonasikan pemanfaatannya ke ITP, dan telah ditanami hijauan makanan ternak, Indigofera.
Kebun indigofera ini menjadi salah satu laboratorium prodi nutrisi ternak.
"Kita berkolaborasi dengan masyarakat untuk mengolah lahannya yang selama ini berstatus lahan tidur, ini salah satu solusi yang diciptakan ITP untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat " Ungkap Ketua Yayasan Global Panrita dr. Asriadi Ali.
Kerjasama ini ditandai dengan penandatangan Perjanjian Kerjasama antara Ketua Yayasan Global Panrita, dengan pemilik lahan yang disaksikan oleh Bupati Takalar Dr. H. Syamsari, S.Pt., M.M sebagai Ketua Dewan Pembina Yayasan Global Panrita Institut Teknologi Pertanian.
Bupati Takalar Dr. H. Syamsari mengapresiasi inovasi ITP untuk pemanfaatan lahan tidur. Model yang dikembangkan ini telah membantu pemerintah dalam membangun ketahanan pangan.
"Kita harus kembangkan model alternatif seperti ini terutama di saat terjadi krisis ekonomi"terang Syamsari Kitta.
Pihak ITP bertekad untuk menawarkan Program donasi pemanfaatan lahan ke masyarakat luas, dimanapun lokasinya. Masyarakat tidak harus mendonasikan lahan miliknya tapi hanya mendonasikan pemanfaatannya.(*)