Dengan begitu, keberadaan IMM di PTM memiliki peran yang sangat penting, sebagai anak kandung persyarikatan yang mengemban misi dakwah. IMM dalam melaksanakan gerakannya harus berlandaskan kepribadian Muhammadiyah yang dipertegas dalam enam penegasan K.H Ahmad Badawi, Ketua PP Muhammadiyah, saat IMM didirikan tahun 1964 silam.
Tentu saja, keberadaan IMM tidak hanya menjalankan dakwah dalam konteks yang sempit, dalam lingkup kampus saja. Melainkan, IMM juga memiliki tugas penting dalam menjalankan pemberdayaan sosial, responsif bencana, gerakan ilmu, serta mengawal dinamika kebangsaan. Karena sesungguhnya proyeksi kader IMM ke depan adalah mampu berperan sebagai kader umat, kader bangsa, dan kader persyarikatan. (*)