“Memang akibat kebakartan ini warga snagat membutuhkan bahan makanan, dan pakaian, serta tenda. Karena, kebanyakan para korban tidak sempat mengeluarkan barang barang mereka. Jika ada bantuan dari BAZNAS Kita Makassar, tentunya sangat membantu,” urai Salma.
Salma menambahkan, dalam peristiwa tersebut, tidak ada korban jiwa. Hanya saja, Zulfikar bersama istrinya sesak nafas, sehingga dilarikan ke rumah sakit. Tetapi, keduanya sudah kembali.
“ Untung saja ada dokter Uddin Shaputra Malik yang berada di lokasi bersama istrinya. Melihat kejadian tersebut dokter Uddin kemudian meminta Zulfikar dan istrinya dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan,” tutup Salma.
Di lokasi, mulai pagi hari ini, warga terlihat membersihkan pusing puing bekas kebakaran. Beberapa korban merenung. Mereka memikirkan bagaimana bisa mendirikan rumah kembali.
Seperti diketahui, untuk memadamkan api, diturunkan 27 mobil. Terdiri dari 21 unit mobil Damkar dari Markas Komando (Mako) di Jalan Ratulangi Makassar, 3 unit diperbantukan dari Posko Timur, serta 3 unit lainnya dari Posko Carester Ujung Tanah.
Pihak Damkar Kota Makassar mengalami kesulitan memadamkan api, lantaran akses jalan yang sempit, dan banyaknya warga yang berkerumun untuk melihat secara dekat insiden kebakaran tersebut. Kobaran api baru bisa dipadamkan pukul 19.30 Wita. (Ikbal/fajar)