“Karena itu, kita mengharapkan Masjdi Al-Azhaar di Jalan Monginsidi Baru yang memiliki halaman luas (di sisi kiri) ini dapat dimanfaatkan, sehingga menjadi basis pemberdayaan ekonomi umat. Di halaman masjid ini, pengurus masjid membangun peradaban Islam berbasis masjid,” ujarnya, seraya mengharapkan diperlukan model bisnis yang mendorong jemaah untuk terlibat secara langsung di dalamnya.
Waspada Santing yang juga Ketua Gerakan Nasional Anti Narkoba (GANAS ANNAR) Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sulsel itu menantang pengurus masjid Al-Azhaar, dan jemaah majsid memanfaatkan momen Sumpah Pemuda, 28 Oktober 2022 sebagai ajang memulai kegiatan ekonomi.
“Dengan demikian, kehadiran masjid Al-Azhaar menjadi media untuk memberdayakan ekonomi umat, sehingga keberadaannya betul-betul dibutuhkan oleh masyarakat sekitar masjid,” tutup Waspada, seraya mengharapkan, ada penguatan berpikir agar umat Islam sehingga dalam jangka panjang bisa menjadi embrio membangun kembali peradaban Islam dan menjadikan umat Islam sebagai umat terbaik (khaira ummah).
Penyataan senada dikemukakan Ketua LTM PCNU Kota Makassar, Jusman Karim. Ia menambahkan, aksi bersih bersih masjid menjadi kalender tahunan, dan diharapkan dapat menjalin hubungan yang erat di kalangan pengurus masjid dan masyarakat sekitar. (Ikbal/fajar)