FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Salah seorang bakal calon Ketua Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI) Sulawesi Selatan, Hasrul Kamaruddin, terpaksa gigit jari. Pasalnya, dia gagal maju dalam Musda IX yang akan digelar 8 hingga 9 Oktober nanti.
Ada dua hal yang menyebabkan Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Makassar itu gagal maju sebagai bakal calon Ketua AMPI Sulsel periode 2022-2027 itu. Pertama, Hasrul terlambat mengembalikan formulir pendaftaran.
Dia bersama timnya tiba di Sekretariat AMPI Sulawesi Selatan, Jalan Ratulangi sekitar pukul 18.16 WITA. Sedangkan batas akhir pendaftaran pukul 18.00 WITA, Selasa, 27 September 2022.
Kedua, yang bersangkutan tidak punya rekomendasi dukungan dari DPD II AMPI yang ada di 24 daerah. Padahal salah satu syaratnya adalah mendapat rekomendasi dukungan minimal 7 DPD II yang tersebar di 24 daerah. Sedangkan syarat lain, menyerahkan biaya pendaftaran sebesar Rp150 juta.
"Saya bawa uang tunai Rp150 juta. Tapi sama saja, karena saya tidak punya dukungan rekomendasi dari teman-teman DPD II AMPI," ujar Hasrul kepada awak media.
"Itu menandakan uang bukan segalanya. AMPI tidak boleh dinilai dengan duit," sambungnya.
Namun demikian, dia tetap mendukung siapa pun yang terpilih nantinya. "Tentu kami tetap dukung figur yang terpilih nanti agar dapat membesarkan AMPI ke depan," katanya.
Calon Ketua DPD I AMPI Sulawesi Selatan, Andi Nurhaldin Halid mengatakan, biaya pendaftaran sebanyak itu sudah dipersiapkan. Menurutnya tidak ada masalah sepanjang tujuannya baik bagi AMPI ke depan.