FAJAR.CO.ID, MAKASSAR- Covid-19 sangat berpengaruh terhadap perubahan kehidupan masyarakat. Semenjak terjadinya pandemi Covid-19 membuat aktivitas masyarakat menjadi serba terbatas.
Keterbatasan tersebut mengakibatkan turunnya pendapatan ataupun penghasilan masyarakat. Salah satu daerah yang sangat terkena dampak dari pandemi tersebut ialah di Sewo kab. Soppeng.
Kampung Sewo terkenal akan penghasil kayu terbaik di Kab. Soppeng dan terdapat banyak Kelompok UMKM yang bergelut sebagai pengrajin kayu meubel sebagai pencaharian utama mereka. Salah satu kelompok UMKM yang mengalami penurunan pendapatan dan permintaan ialah Kelompok UMKM pak Anas.
Sejak meningkatnya pandemi covid-19 yang terjadi pada awal tahun 2020, kelompok UMKM pak Anas mulai cemas mengenai dampak yang akan ditimbulkan pada usaha yang dimiliki oleh tim-nya. Timbulnya kebijakan-kebijakan pemerintah akan pembatasan aktifitas masyarakat, membuat pemesanan dan permintaan pelanggan meubel yang dikelola oleh kelompok pak Anas pun mengalami penurunan.
Selain itu, hal yang mengakibatkan kurangnya minat masyarakat dalam pemesanan meubel adalah terkait kualitas produk, inovasi produk yang masih sederhana, kualitas finishing, serta manajemen usaha dan sistem pemasaran yang lemah.
“Saat pandemi covid-19, usaha kayu meubel kami sempat terhenti dan hanya mengerjakan orderan atau pemesanan yang sudah lama saja, dan juga permintaan pemesanan mengalami penurunan”-Ujar Pak Anas
Mendapat informasi tersebut, Dr. Tech. Andi Abidah, S.T., M.T selaku dosen dan juga ketua prodi Arsitektur Universitas Negeri Makassar tergerak untuk melakukan kegiatan pengabdian DRPM kepada masyarakat khususnya kelompok UMKM usaha meubel yang dikelola oleh Pak Anas.