Sharia Knowledge Centre, Komitmen Prudential Syariah Percepat Literasi Keuangan Syariah Indonesia

  • Bagikan

Secara lebih detail mengenai SKC, Bondan Margono, Head of Product Development Prudential Syariah menjabarkan, “Memilki pilar informasi, literasi, inovasi, dan kolaborasi, kanal khusus SKC kami bagi menjadi empat bagian penting, yaitu; Edukasi, Regulasi dan Data, Penelitian dan Pengembangan, serta Bincang Syariah. Melalui kehadirannya, SKC ingin berkontribusi dalam peningkatan literasi dan inklusi syariah, memelopori lahirnya inovasi produk dan layanan berbasis syariah, memperkuat fondasi pertumbuhan asuransi jiwa syariah bersama segenap asosiasi, serta menjadi pusat edukasi digital yang berperan sebagai rujukan untuk menambah wawasan masyarakat terhadap perkembangan terkini perekonomian syariah.”

Indonesia berada di kotak yang sangat strategis dalam perekonomian syariah global karena market size industri halalnya sangat besar, dengan jumlah penduduk muslim terbesar di dunia (87% dari total populasi). Bahkan dengan geliat perekonomian syariah yang begitu aktif, Indonesia adalah salah satu negara yang patut menjadi acuan dalam hal keuangan syariah karena mampu terus bertahan dan berkembang serta menopang perekonomian nasional, meski di tengah pandemi COVID-19 yang menantang. Peluang ini harus dimanfaatkan secara optimal dengan disertai peningkatan literasi dan inklusi keuangan syariah ataupun ketersediaan ragam pilihan produk-produk syariah.

Terkait perekonomian syariah, Dr. Sutan Emir Hidayat, SP., MBA, Direktur Infrastruktur Ekosistem Syariah, Manajemen Eksekutif Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (ME KNEKS) memaparkan, “Perekonomian syariah memiliki resiliensi yang baik dan berkontribusi nyata bagi pertumbuhan ekonomi nasional. Terlihat dari jumlah aset keuangan dan industri keuangan non-bank (IKNB) syariah yang terus meningkat2, begitu juga dengan pendapatan kontribusi unit usaha yang tumbuh 11,5% (yoy) di semester I 20223. Meski demikian, pertumbuhannya masih belum optimal, seperti pangsa pasar asuransi syariah yang tercatat baru 5,3% di akhir 20214. Tentunya berbagai tantangan harus diatasi agar perekonomian syariah dapat berkembang dengan pesat, di antaranya terkait inklusi dan literasi, hingga diferensiasi produk-produk syariah yang masih sangat terbatas.”

  • Bagikan

Exit mobile version