Alasan lain Akram menggunakan knalpot brong karena kerap melakukan perjalanan jauh Bone-Makassar. Agar tidak mengantuk dalam perjalanan.
"Masalahnya kalau perjalanan jauh, ke Bone mengantukki," lanjutnya.
Sementara itu, pelanggar lainnya Fadil mengaku menyesal karena telah melakukan pelanggaran.
"Saya menyesal dan tidak akan melanggar lagi. Dan berharap kepada teman-teman yang lain untuk memakai knalpot bawaaan pabrik," ucap Fadil.
Sebagaimana diketahui, Kasat Lantas Polrestabes Makassar sangat geram dengan knalpot yang menimbulkan kebisingan itu. Selain itu juga kerap memicu kegaduhan da tidak ramah lingkungan. Serta dapat mengakibatkan kecelakaam lalu lintas.(Muhsin/Fajar)