FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Ojol day kembali diterapkan pada Selasa, (27/9/2022) kemarin.
Namun sayangnya, berbeda dengan pekan pertama ketika ojol day diterapkan dimana kondisi parkir di sekitar Balaikota sepi, kali ini nampak mulai ramai.
Artinya, sejumlah pegawai mulai menggunakan mobil pribadi maupun mobil dinasnya.
Diketahui, Wali Kota Makassar Danny Pomanto tengah berada di Kota Pare-pare kemarin.
Dia menyayangkan adanya bawahannya yang tak naik ojol di hari ojol.
“Ini gunanya ada pemimpin, kalau anak buah patotoai (membangkang), ini mi gunanya pemimpin,” ucap Wali Kota Makassar dua periode ini.
Danny mengaku segera melakukan evaluasi. Apalagi jika dibandingkan dengan ojol day di pekan pertama kata dia, betul-betul sesuai dengan harapan.
“Saya kebetulan di Pare-pare jadi tidak monitor lagi. Karena ini barang baru, karena krisis di pemerintahan bukan hanya di Makassar. Ketaatan itu, kalau ada hal baru mesti ada proses. Saya akan tangani ini. Ini hal-hal yang harus kita tegakkan,” ujarnya.
Dia menyindir adanya pejabat yang tidak menjalankan perintah pimpinan.
“Ini kan di birokrat ada yang dibicarakan lain, yang dikerjakan lain,” ucapnya.
Orang nomor satu Makassar ini menegaskan, saat ojol day di pekan pertama, penggunaan BBM betul-betul menurun.
Sesuai dengan tujuan program ojol dalam surat edaran yakni mengurangi penggunaan BBM dan sekaligus untuk menekan inflasi.
“Ojol pertama itu 100 ribu liter, bisa dicek di Pertamina berapa konsumsi BBM, menurun saat itu. Itu semua terukur,” tandasnya.