FAJAR.CO.ID, PAREPARE – Setelah lama dinantikan, Festival Salo’ Karajae sebagai salah satu even nasional kembali digelar.
Even yang terdaftar dalam Kharsima Even Nusantara (KEN) Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI ini digelar di kawasan Torangeng River Side, Kelurahan Sumpang Minangae, Kecamatan Bacukiki Barat, Kota Parepare, mulai Selasa, (27/09/22).
Festival pesisir terbesar di Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) tahun ini dikemas berbeda. Selain tempat pertunjukan dibentangkan di atas sungai menggunakan panggung terapung, festival yang menyandingkan antara wisata bahari dan budaya tradisional masyarakat Bugis ini juga menyuguhkan sejumlah kegiatan yang dapat menarik minat wisatawan.
Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Parepare, Amarun Agung Hamka mengatakan, pada festival ini menyuguhkan sejumlah atraksi air pertama di Sulsel.
“Tahun ini festival salokarajae dilaksanakan secara berbeda, di mana panggungnya kita tempatkan di atas sungai dengan membuat panggung terapung. Ada beberapa atraksi yang sebelumnya mungkin saja di Sulawesi Selatan belum pernah dilaksanakan yaitu mapping water (air yang disemburkan ke atas). Kami membuat sebuah pertunjukan yang mungkin saja di sulsel belum pernah dilakukan dan pertunjukan pertunjukan air lainnya termasuk penilaian lomba perahu hias. Kami tetap menilai di malam hari walaupun kondisi perahunya terparkir di sepanjang sungai salokarajae,” jelas Hamka.
Lanjut Mantan Plt Diskominfo kota Parepare ini, untuk saat ini pihaknya sudah menerima kedatangan tamu dari kementerian pariwisata ekonomi kreatif staf ahli menteri, pejabat eselon 1 di kementerian ada beberapa kepala dan wakil kepala daerah mengkonfirmasikan untuk hadir dan pejabat provinsi Sulawesi Selatan.