FAJAR.CO.ID, PALU - Polda Sulawesi Tengah (Sulteng) memastikan anggota kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) yang tewas dalam baku tembak dengan Satgas Madaho Raya, Kamis (29/9) ialah Askar.
Anggota MIT tewas setelah baku tembak dengan Satgas Madago Raya di KM 13 Desa Kilo, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, Kamis (29/9) sekitar pukul 18.30 WITA. Lokasi baku tembak polisi dengan kelompok terduga teroris itu terjadi di ketinggian 450 di atas permukaan laut (dpl).
"Saya di sini memastikan bahwa benar itu adalah Askar DPO yang selama ini kami cari," kata Kapolda Sulteng Irjen Rudy Sufahriadi, Jumat (30/9). Jenderal bintang dua itu memastikan yang tewas ialah Askar setelah mengecek langsung jenazah DPO anggota MIT Poso itu di RS Bhayangkara Palu. Jasad Askar sudah selesai diautopsi oleh tim Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (INAFIS).
Rencananya jenazah kelompok MIT Poso itu bakal dimakamkan di tempat pemakaman umum (TPU) Kelurahan Poboya, Palu, hari ini. Irjen Rudy mengatakan pengejaran terhadap anggota MIT Poso yang tersisa terus dilakukan sejak Satgas Madago Raya melumpuhkan pimpinan MIT Poso Ali Kalora pada September 2021.
Pada tahun ini, Polda Sulteng kembali memperpanjang Operasi Madago Raya untuk memburu satu terduga teroris yang masuk daftar pencarian orang (DPO) di Kabupaten Sigi, Parigi Moutong, dan Poso.
Operasi Madago Raya Tahap II Tahun 2022 telah berakhir pada 30 Juni 2022 sesuai dengan Surat Telegram Kapolda Sulteng Nomor STR/189/VI/OPS.1.3/2022 tanggal 27 Juni 2022. Namun, operasi memburu sisa DPO terduga teroris dari kelompok MIT Poso diperpanjang sesuai dengan Surat Telegram Kapolda Sulteng Nomor STR/190/VI/OPS.1.3/2022. (antara/jpnn/fajar)