FAJAR.CO.ID, PAREPARE -- Pemerintah Kota Parepare bakal menggelontorkan anggaran Rp10 miliar ke sektor UMKM. Tujuannya, pemulihan ekonomi.Wali Kota Parepare, Taufan Pawe menegaskan, anggaran tersebut akan diarahkan untuk pembangunan kawasan UMKM. Agar penataan perekonomian masyarakat semakin rapi dan terpusat.
Anggaran ini kata dia, merupakan Dana Insentif Daerah (DID). Parepare baru saja mendapat kucuran DID Rp10 miliar dari Kementerian Keuangan.
Suntikan dana tersebut diberikan karena Parepare berhasil mengendalikan dan menekan inflasi sangat progresif, dari 0,6 persen menjadi -0,11 persen per September.
"Peruntukan DID ini kan orientasinya untuk menekan inflasi di daerah. Jadi saya akan keluarkan kebijakan optimalisasikan UMKM di Parepare. Saya akan buatkan pelataran, kawasan untuk UMKM," tegasnya.
Lebih lanjut Ketua DPD I Partai Golkar Sulsel itu mengatakan, konsep kawasan UMKM nantinya akan dirancang ramah lingkungan. Selain itu, akan dibuat konsep ramah anak dan perempuan juga.
"Sekaligus dikombinasikan dengan RTH dan ruang bermain anak. Jadi ramah lingkungan dan ramah anak. Yang jelas semuanya untuk penguatan ekonomi kerakyatan,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Badan Keuangan Daerah (BKD) Parepare, Jamaluddin Achmad mengatakan, proses penganggaran tersebut saat ini tengah berlangsung di Badan Anggaran DPRD.
Rencananya, DID akan dimasukkan ke APBD Perubahan 2022. Sehingga, pihaknya menghadirkan perangkat daerah terkait untuk sama-sama membahas hal tersebut di DPRD.
"Sebenarnya bisa juga tidak masuk perubahan, tetapi karena pembahasan anggaran perubahan sedang berlangsung, maka dibahas sekalian,” jelasnya. (wid/abg)
