FAJAR.CO.ID, JAKARTA - Para pekerja jalan trans Papua yang tewas dibantai oleh teroris KKB, merupakan karyawan CV Doreri Permai.
Mereka dibantai pada Kamis 29 September pada saat mengerjakan jalan yang menghubungkan Moskona di Kabupaten Teluk Bintuni menuju Kabupaten Maybrat.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Yohanis Momot men di Manokwari mengatakan, dari 12 orang pekerja, empat orang ditemukan meninggal dunia di lokasi kejadian.
Bahkan hingga saat ini satu pekerja (seorang ibu) yang bertugas memasak makanan para pekerja belum juga ditemukan.
Seorang pekerja lainnya ditemukan dengan kondisi mengalami luka berat, sementara tujuh orang lainnya selamat setelah melarikan diri.
"Pekerja yang mengalami luka berat sementara dirawat di RSUD Teluk Bintuni dan tujuh orang yang selama sudah tiba di Bintuni," jelas Momot, Sabtu 1 Oktober 2022.
Proses evakuasi korban meninggal maupun yang selamat dilakukan oleh aparat gabungan dipimpin langsung oleh Kapolres dan Bandim Teluk Bintuni.
"Kami menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada aparat Polri dan TNI yang melakukan gerak cepat mengevakuasi para korban," ujar Momot.
Jenazah para korban yang telah dievakuasi dari lokasi kejadian langsung dibawa menuju Instalasi Gawat Darurat RSUD Teluk Bintuni yang berada di Kilometer 7 Bintuni untuk disemayamkan pada Jumat petang.
Selanjutnya jenazah para korban akan diberangkatkan ke daerah asal masing-masing korban.
Hingga saat ini, Kepolisian masih melakukan proses identifikasi jenazah para korban pembunuhan sadis oleh KKB itu.
