Arief Poyuono Bilang Anies Baswedan Bisa Tersangka Meski Tak Terima Aliran Dana Formula E

  • Bagikan
Mantan Wakil Ketua Umum (Waketum) Gerindra Arief Poyuono

FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Mantan Wakil Ketua Umum (Waketum) Gerindra Arief Poyuono menyebut jika Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan jadi tersangka dalam kasus Formula E, bukan political choice.

“Jika mas @aniesbaswedan jd TSK dlm kasus Formula E, bukanlah political Choice,” ujarnya dalam akun sosial medianya, Senin, (3/10/2022).

Menurutnya, itu lebih kepada kebijakannya membuat kerugian negara meski orang nomor satu DKI Jakarta itu tak menerima aliran dana.

Dia menyebut, dewan yang menerima aliran dana mesti siap-siap juga kena batunya.

“tp lebih pd Kebijakannya buat kerugian negara, Walaupun dia tdk menerima aliran dana Formula E nah Dewan yg nerima aliran dana dari hasil Formula E siap siap juga , jd pd sabar aja deh,” ucapnya.

Lebih jauh kata dia, KPK tak memiliki kepentingan untuk menjegal Anies dalam Pilpres 2024 namun lebih kepada menjalankan tugasnya.

Arief Poyuono juga meminta KPK untuk mengusut tuntas kasus E-KTP dan keberadaan Politisi PDI Perjuangan.

“KPK tdk ada kepentingan utk menjegal @aniesbaswedan namun lebih dari pd menjalankan tugasnya. krn itu KPK juga harus bisa usut tuntas penerima fee Korupsi E KTP & Cari juga keberadaan Harus Masiku jd tidak buat masyarakat bingung,” tuturnya.

Terkait munculnya nama Anies yang disebut sebagai salah satu bakal capres terkuat kata dia belum tentu berhasil.

Dia menegaskan, tindakan KPK dengan pencapresan Anies tidak ada kaitannya.

“Lagian mas @aniesbaswedan maju nyapres juga belum tentu menang. masih tanda tanya.apa iya akan menang. jd tolong jgn sangkutkan tindakan KPK dgn bakal pencapresan mas Anies ya,” pungkasnya.

  • Bagikan