FAJAR.CO.ID, GOWA - "Saya pribadi dan mewakili keluarga mengucapkan banyak terima kasih yang tak terhingga kepada seluruh sahabat, kerabat dan semua yang telah memberikan perhatian besar terhadap almarhum Faiz. Semoga kebaikan itu jadi amalan".
Husniah Talenrang juga mengucapkan rasa terima kasihnya kepada guru almarhum Muh. Faiz Sahwan yang selama ini banyak memberikan bimbingan ilmu dan perhatian, baik guru di Sekolah Dasar, maupun guru Sekolah menengah Pertama tempat almarhum menimba ilmu terakhirnya sebelum beliau wafat.
"Kalo anak saya pernah khilaf, tolong dimaafkanki dan kita doakanki Faiz". Sambung Hj. Husniah Talenrang.
Almarhum Muhammad Faiz Zahwan Adzikri Bin Muhammad Khaerul Aco. Lahir 7 Januari 2008. Semasa hidupnya beliau dikenal baik dan cepat akrab dengan orang orang yang dijumpainya.
Putra bungngsu dari dua bersaudara ini, bahkan dikenal dengan pribadi yang mandiri dan punya perhatian besar terhadap teman temannya maupun guru gurunya disekolah.
Kebaikan Faiz terhadap teman, sahabat dan gurunya sangat merasa kehilangan sosok anak yang baik.
"Beliau menyimpan banyak kenangan semasa hidupnya," ujar Basri Kajang.
Diusia tiga belas tahun, almarhum Faiz telah diberikan amanah oleh teman teman tim Pemuda Talenrang. Setahun lalu 2021, Faiz didaulat sebagai manager Petarung.
Almarhum Faiz juga lebih akrab disapa karungga, hal ini dikarenakan semua urusan tim, dan urusan orang tuanya dan keluarga begitu mudah beliau kerjakan.
"Sosok Faiz yang masih sangat muda di usia 13 - 14 tahun, tetapi memiliki jiwa kepemimpinan dan mampu memanajemen kegiatan kegiatan tim dan urusan orang tuanya," ujar Muh. Firdaus Daeng Manye.