Imam Fauzan Sebut Bangun PPP Sulsel dengan Filosofi Nasi Goreng, Apa Artinya?

  • Bagikan
Ketua DPW PPP Sulsel, Imam Fauzan

FAJAR.CO.ID, MAKASSAR - Ketua DPW PPP Sulsel Imam Fauzanamir Uskara mengatakan, dalam membangun partai diperlukan filosofi nasi goreng.

Fauzan bercerita tentang kunjungannya ke Yogyakarta beberapa waktu lalu. Dia makan nasi goreng di salah satu warung di Jalan Somba Opu dekat tempat kegiatannya.

"Sambil menunggu pesanan, saya merasakan betapa semangatnya juru masak dari warung itu untuk memasak nasi goreng," ujar Fauzan pada sambutannya di kegiatan MUSKERWIL PPP di Hotel Four Point Makassar (3/10/2022).

Fauzan mengaku sampai sadar, ternyata filosofi nasi goreng itu seperti filosofi membangun sebuah partai. Dalam pembuatan nasi goreng, diperlukan banyak bumbu.

Kalau tidak ada bumbunya, bukan nasi goreng pastinya. "Saya pahami dalam sebuah organisasi, bumbu-bumbu itu adalah kemampuan individual yang dimiliki oleh kader-kader partai," lanjut Fauzan.

Menurutnya, ada kemampuan yang mempunyai jiwa kepemimpinan sangat tinggi, dan juga jiwa manajemen yang sangat bagus. Dengan individu yang dimiliki oleh PPP, itu bisa menjadi daya pikat bagi masyarakat untuk masuk dan sama-sama berjuang dengan kita membesarkan partai.

Nasi goreng, kata Fauzan tidak akan bisa masak jika tanpa api. Begitu halnya dengan partai, dinamika yang ada dalam partai itu adalah dinamika yang bisa membawa PPP ke arah yang lebih bagus.

"Dinamika yang terjadi sebelumnya, jangan dipandang negatif. Sama halnya dengan nasi goreng. Jangan sampai, kita masak nasi goreng sampai nasi gorengnya gosong, Ada batas dinamika yang memang kita harus tahu batasnya di mana," tandasnya.

  • Bagikan