Sebelum melakukan pengumpul data, mereka melakukan pemantapan perencanaan tim, selanjutnya koordinasi dengan Dinas Perikanan. Penelitian ini diapresiasi oleh bapak Ambo Asse, S.H, M.AP selaku Kepala Bidang Perikanan Tangkap.
Pengumpulan data dilakukan dengan observasi sekaligus wawancara mendalam di lingkungan Baru Orai dan Desa Laelo Kecamatan Tanasitolo. Kemudian melakukan Focus Grup Discussion (FGD) di Desa Salotengnga Kecamatan Sabbangparu untuk menemukan solusi di bimbing oleh Destiquama, S.Si bersama Tim MYRES MTs. As'Adiyah Puteri I Pusat Sengkang.
Hasil yang ditemukan adalah ikan sapu-sapu memberikan pengaruh yang sangat besar bagi nelayan dan solusi pemulihan kembali hasil tangkapan ikan ekonomis adalah dengan cara memanfaatkan ikan sapu-sapu menjadi bernilai ekonomis juga penggunaan alat tangkap yang ramah lingkungan.
Saat ini kedua santriwati sedang mempersiapkan diri ke Final yang nantinya akan melakukan presentasi dan Expo pada tanggal 9 - 14 Oktober 2022 di Jakata.(fit/fajar)