Sebagai bank dengan kekuatan inti pada bisnis wholesale, Bank Mandiri lanjut Darmawan akan fokus mengintensifkan pertumbuhan bisnis value chain berbasis ekosistem nasabah. Tak lupa, potensi kewilayahan dan sinergi perusahaan anak akan menjadi competitive advantage untuk menghadirkan layanan yang terbaik dan termodern, serta mendorong pertumbuhan bisnis yang konsisten dan berkelanjutan
Konsistensi tersebut diwujudkan lewat torehan kinerja yang solid. Tercatat, hingga akhir Agustus 2022 Bank Mandiri secara bank only telah berhasil membukukan kredit sebesar Rp 887,33 triliun atau tumbuh 9,89% secara year on year (YoY), selaras dengan iklim ekonomi yang positif.
Sebagai salah satu bank yang fokus pada pengembangan bisnis ke segmen wholesale, laju kredit Bank Mandiri juga diikuti oleh perbaikan kinerja dari sisi wholesale banking. Tercermin dari kredit wholesale banking Bank Mandiri berhasil mencatatkan pertumbuhan hingga 8,36% YoY.
Pencapaian ini juga menjadi pemantik Bank Mandiri untuk konsisten mendorong ekspansi bisnis wholesale banking yang menjadi karakteristik bisnis perseroan. "Di ulang tahun yang ke-24 Bank Mandiri telah menginjak usia yang matang. Sebagai perbankan dengan pangsa pasar wholesale banking terbesar kami optimis Bank Mandiri dapat menjadi wholesale bank with unique all-arounder ecosystem potential," tegas Darmawan.
Pertumbuhan kredit tersebut juga selaras dengan pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) yang mencapai 11,10% YoY menjadi Rp 1.036,65 triliun secara bank only, didorong oleh peningkatan dana murah secara bank only yang mencapai Rp780,5 Triliun atau tumbuh sebesar 14,81% YoY dengan komposisi dana murah mencapai 75,29%.