FAJAR.CO.ID, MAKSSAR — Pelaksana harian (PLH) Kepala UPT Museum La Galigo, Devo Khadafi meminta milenial dilibatkan dalam kegiatan museum. Menurutnya, hal ini penting agar mereka tidak lupa adat istiadat.
“Kita minta semua museum, agar kegiatan di museum sebaiknya melibatkan milenial. Karena mereka banyak bersentuhan di era global, jangan sampai lupa adat istiadat,” ungkapnya, Senin (3/10/2022).
Dhevo Khadavi menuturkan, ia mengatakan semua pameran akan melibatkan milenial.
“Tahun depan semua kegiatan pameran akan diikuti melibatkan milenial. Apakah lomba Instagram, atau membuat konsep pameran yang ada di museum,” imbuhnya.
“Kita akan digitalisasi, kami akan memasang barcode tinggal scan semua koleksi bisa tampil sehingga pengunjung bisa langsung melihat sejarahnya,” tambahnya.
Workshop konservasi koleksi museum dengan tema “Konservasi Koleksi Batu, Kayu dan Keramik”. Menurut Dhevo Khadavi bertujuan agar terbangun kesamaan pandangan koleksi diperlakukan, cara perawatan yang benar.
“Memastikan layak dipamerkan, jadi kalau ada yang rusak sebaiknya dikonservasi dulu baru dipamerkan,” ujarnya.
Kata Dhevo, ada 24 kabupaten kota di Sulsel menyimpan koleksi museum. Kata dia, hal itu sebagai sumber informasi generasi muda, mengingat mereka penentu di masa depan
“Kita harus menanamkan kesadaran berbangsa berbudaya yang tersimpan baik dalam koleksi museum yaitu, batu, kayu, dan keramik,” bebernya.
“Ini buka simbol, setiap koleksi memiliki makna tertentu, itu yang bakal diperoleh oleh pengunjung,” tandasnya. (arya/fajar)