FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Accelerated Culture Transformation (ACT) Consulting yang merupakan bagian dari ESQ Leadership Centre, menggelar Pelatihan Change Leader Batch 1.
Kali ini untuk 35 peserta dari Pejabat Eselon 3 dan Analis Madya di Lingkungan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
Acara yang digelar dalam rangka menindaklanjuti Roadmap Transformasi Budaya Kerja BerAKHLAK tersebut dilaksanakan di Aula Gedung F Kemendagri mulai Senin, 3-4 Oktober.
Sekretaris Jenderal Kemendagri, Suhajar Diantoro menjelaskan jika kegiatan bertujuan untuk penerapan budaya kerja BerAKHLAK. Artinya Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif kepada Pegawai Negeri Sipil lingkup Kemendagri.
"Maka dari itu perlu Change Leader, agar menjadi pembimbing bagi Change Agent untuk memonitor berjalannya Action Plan," ucapnya.
Dalam kesempatan itu, kata dia ia berharap para peserta bisa memahami tugas serta tanggung jawab sebagai change leader dan mendapatkan pembekalan keterampilan praktis yang diperlukan.
“Change atau berubah itu filosofinya seperti Superman. Kata-kata berubah mengandung harapan yang luar biasa. Bicara soal perubahan, saya teringat dengan Park Chung Hee (mantan Presiden Korea Selatan tahun 1963) yang bisa bangkit bahkan bersaing dengan Jepang," tuturnya.
Padahal dulu Korea dan Jepang ini lanjutnya, memiliki kehancuran atau kondisi yang sama. Lalu bagaimana cara mengejar Jepang? Park Chung Hee mengubah mindset seluruh pimpinan dan rakyatnya.
Bahkan, kata Suhajar kondisi Korea dan Indonesia saat itu hampir sama, namun Korea melakukan change atau perubahan secara melesat misalnya kerja 20 jam dalam sehari.