Juga pendampingan legalitas usaha melalui penerbitan NIB terhadap 500 pelaku umkm di Sulsel.
"Dinas Koperasi dan UKM juga melakukan pengembangan klinik bisnis terpadu dengan berbagai layanan umkm seperti konsultasi kemasan
produk halal, konsultasi pembiayaan syariah, konsultasi inovasi produk," jelasnya.
Sementara itu, Gubernur Sulsel menerangkan ekonomi Sulsel sangat ditentukan oleh perkembangan UMKM.
Untuk menghidupkan dan mengembangkan usaha para pelaku UMKM, Pemprov Sulsel juga sudah mengarah pada sistem inkubasi halal produk.
"Tujuan utamanya adalah bagaimana mewujudkan kemandirian halal produk agar target pasar bisa semakin berkembang," ungkap Andi Sudirman.
Dia menginformasilan, Thailand saat ini fokus pada upaya menjadi dapur halal dunia. Padahal seperti diketahui, penduduk negara itu tidak dominan Islam.
"Tapi mereka berusaha untuk mencuri pasar umat muslim agar berkunjung atau berwisata di Thailand tanpa merasa ragu," jelasnya.
Dia berharap UMKM di Sulsel juga berorientasi pada pengembangan pasar seperti yang dilakukan Thailand. (ujungjari/fajar)