Namun berbeda dengan PT Vale, hal ini diinisiasi gubernur. Menurutnya, Sudirman telah membuka pintu.
“Biasanya diinisiasi NGO (LSM) atau aktivis mahasiswa. Ini datang dari Gubernur. Patut diapeesiasi karena memprovikasi positif,” imbuhnya.
Pria kelahiran Kolaka, Sulawesi Tenggara ini mengatakan, jika industri strategis, salah satunya PT Vale bisa diambil oleh negara. Menurutnya menjadi hal baik untuk megara itu sendiri. Walaupun begitu, ia mengakui hal tersebut tidaklah mudah.
“Ini butuh pemimpin berani.”
“Kakau negara ambil, bisa berdiri tegak kita. Itu yang selalu saya bayangkan. Kemandirian daerah,” tambahnya.
(Arya/Fajar)