Oknum Mantan Legislator Diduga Otaki Isu PHK Buruh Energi Sengkang

  • Bagikan
IST

FAJAR.CO.ID, SENGKANG -- Puluhan buruh lokal PT Energi Sengkang (PTES) di Desa Patila Kecamatan Pammana Kabupaten Wajo terancam Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). Diduga oknum tokoh masyarakat sebagai dalangnya.

Hal itu diutarakan Ketua DPC FPE Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (KSBSI) Wajo, Abd Kadir Nongko, usai aspirasi di Gedung DPRD Wajo, Rabu, 5 Oktober 2022.

Kata dia, ada sekitar 60 karyawan PTES bernaung di DPC FPE KSBSI Wajo. Mereka terkesan berhentikan paksa dan disampaikan langsung oleh Direktur PTES, Hasnaeni Asri pada awal Oktober ini.

"Bulan ini mereka akan di PHK. Ibu direktur yang sampaikan langsung PHK itu ke butuh lokal," ujarnya.

Hal itu tidak lepas dari sehubungan dengan berakhirnya kontrak Power Purchase Agriment (PPA) PTES dengan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) PT. PLN Persero.

Namun beredar informasi yang diterima pada buruk lokal. Masalah PHK itu diduga diotaki oleh tokoh masyarakat yang berpengaruh di Desa Patila.

Oknum itu disebut, berencana memasukkan tenaga kerja baru di PTES.

"Seperti dipaksa di PHK. Karena mereka masih berstatus pegawai tetap. Kalau dibiarkan kasihan butuh kita, jadi korban atas kepentingan oknum tokoh ini," sesalnya.

Mendengar hal itu, Wakil Ketua Komisi I DPRD Wajo, Zainuddin Ambo Saro belum bisa banyak berkomentar. Pihaknya berencana membawa masalah ini di Rapat Dengar Pendapat (RDP).

"Kalau kita hanya mendengar dari satu pihak, tentu akan dianggap opini. Makanya kita perlu RDP-kan ini, dengar pendapat dari pihak Energi Sengkang (PTES, red)," terangnya.

  • Bagikan

Exit mobile version