FAJAR.CO.ID, SINJAI -- Komitmen Bupati Sinjai, Andi Seto Asapa (ASA) untuk mengembangkan Pondok Pesantren (Ponpes) bukan sekadar janji belaka. Terbukti, sekitar Rp1,3 miliar anggaran telah dikucurkan yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Sinjai.
Berdasarkan data yang dihimpun, jumlah bantuan dana hibah Ponpes tahun 2019 sebesar Rp300 juta. Kemudian tahun 2020 menjadi Rp400 juta. Lalu tahun 2021 kembali dianggarkan sebesar Rp350 juta.
Sementara tahun 2022 telah dianggarkan sebesar Rp315 juta. Untuk tahun ini, ada sembilan Ponpes yang akan diberikan bantuan hibah. Besaran bantuannya pun bervariasi.
Bupati ASA mengatakan, salah satu program unggulan yang telah dicanangkan pada periode pertama kepemimpinannya adalah di sektor keagamaan. Dia menilai, sektor ini memiliki peran penting dalam membangun Sumber Daya Manusia (SDM) yang berdaya saing.
Terutama dalam membina dan mendidik generasi muda sangat dibutuhkan guna melahirkan insan berkarakter dan berakhlakul karimah. Termasuk menjadi ujung tombak dalam menyiarkan agam islam di tengah masyarakat.
Atas dasar itu, lulusan Magister Monash University, Australia ini memberi perhatian besar terhadap pengembangan Ponpes dalam periode pertama kepemimpinannya ini. "Ponpes merupakan salah satu media yang tepat untuk mendidik generasi muda kita, sehingga kami memberikan perhatian besar dalam pengembangannya," beber ASA, Rabu, (5/10/2022).
Oleh karena itu, dia berharap agar bantuan yang diberikan bisa dimanfaatkan dengan baik. Terutama digunakan untuk perbaikan fasilitas Ponpes. Ia pun memastikan, program ini akan terus berlanjut hingga berakhir periode kepemimpinannya.