FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Perusahaan BUMD milik Pemerintah Provinsi Sulsel dan BUMD Pemprov DKI Jakarta menindaklanjuti rencana pembangunan MRT.
Hal itu ditandai Perjanjian Kerjasama (PKS) antara PT. MRT Jakarta dan PT. MRT Makassar, 5 Oktober 2022.
PKS ini menindaklanjuti atas Penandatanganan Kesepakatan Bersama antara Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dengan Pemerintah Provinsi Sulsel tentang Pengembangan Potensi Daerah dan Peningkatan Pelayanan Publik. Yang diteken oleh Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman dan Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan di Balaikota Pemprov DKI Jakarta, Rabu (5/10/2022).
Adapun ruang lingkup kesepakatan bersama ini, meliputi bidang : transportasi dan perhubungan; ketahanan pangan; pariwisata dan ekonomi kreatif; dan peningkatan sumber daya manusia. Dalam bidang transportasi dan perhubungan, salah satunya MRT.
Rencana hadirnya MRT ini telah digodok oleh Gubernur Andi Sudirman hampir setahun. Sebelumnya, pada bulan Januari 2022 lalu, Andi Sudirman telah menerima audiensi jajaran direksi PT Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta.
Direktur Utama PT. MRT Makassar, Andry Arief Bulu menyampaikan, nantinya MRT ini berada dikawasan Mamminsata.
"MRT ini akan mengintegrasikan kereta api dari Makassar ke Parepare dan ada MRT dari Maros melalui Makassar sehingga sampai memasuki kabupaten Gowa di Barombong," ungkapnya.
"Tentu ini sifatnya rancangan konsern kerjasama adalah mulai dari awal misalnya membentuk fokus group discussion kemudian feasibilty studinya, kemudian kita melakukan langkah survei lokasi untuk tanah dan sebagainya. Itu yang nanti ditindaklanjuti dalam bentuk perjanjian tersendiri," jelasnya.