"Dia kemudian keluar, dia tanya kamu sedang ada disitu. Nah belum sempat menjawab, pelaku RH yang berada dibawah pengaruh alkohol langsung memukul korban MI," jelasnya.
Empat orang temannya yang juga dalam pengaruh alkohol, AW, SH, IP, dan AN bersama-sama keluar dan ikut membantu pelaku utama RH.
"Begitu dipukuli oleh RH, korba MI langsung lari dan dikejar oleh para pelaku menggunakan sepeda motor. Hingga akhirnya didapat lagi. Setelah didapat, korban kembali dipukul oleh tersangka sampai babak belur hingga bersimba darah," ungkapnya.
Korban yang masih dalam kondisi sadar dinaikkan oleh RH ke atas motor, mereka berbonceng tiga.
"Di atas motor, korban diapit oleh RH dan AW dan terus dipukuli. Nah dibawalah korban MI ke Desa Alatengae yang kira-kira jaraknya 100 meter lebih. Untuk berkeliling, namun korban yang terus mengamuk di atas motor terjatuh di TKP penemuan mayat di Desa Alatengae Kecamatan Bantimurung," katanya.
Mereka kemudian memutuskan meninggalkan korban yang terjatuh dari atas motor sekitar pukul 03.00 Wita.
"Jam 5 lewat, korban kemudian ditemukan oleh masyarakat dan kemudian dilaporkan ke polisi. Alhamdulillah tim jatanras Polres bergerdak cepat melakukan penyelidikan hingga didaptlah identitas inisial MI," ungkapnya.
Setelah dilakukan penyelidikan lebih lanjuta, kata dia, polisi berhasil menangkap RH.
"Setelah diperiksa dan dilakukan interogasi dilakukan pengembangan dan berhasil menangkap pelaku lainnya di rumah masing-masing," katanya.
Dia mengatakan kalau dari hasil pengakuan para tersangka, penganiayaan yang dilakukan tanpa sengaja. Sebab mereka mencurigai korban merupakan komplotan maling sepeda motor yang kerap beraksi di lokasi itu.