Dia mengatakan, Presiden Joko Widodo sudah meminta pengungkapan kasus itu dilakukan secara transparan. Dengan harapan, keadilan bisa ditegakkan untuk korban dan mereka yang meninggal. “Pidato beliau, kasus ini harus dibuka seterang-terangnya, seadiladilnya. Ya langsung kami tindaklanjuti. Bahkan termasuk pertanyaan-pertanyaan wartawan. Mengapa wartawan bertanya seperti itu, ini berarti penting,” tambah dia.
Sementara itu, Bupati Malang HM. Sanusi menyebut bahwa penanganan korban masih terus di-update di crisis center Kabupaten Malang.
Pemkab Malang juga terus meng-update data harian. Crisis center juga akan terus dibuka sampai semua korban benarbenar terdata secara valid. “Untuk bantuan kepada korban, secara keseluruhan sudah terima semua. Kecuali ada tambahan dari yang update ya. Setelah verifikasi dan ternyata benar jadi korban, baru kami beri bantuan lagi,” ujarnya.
Selain itu, Sanusi juga menyebut bila semua korban insiden di Stadion Kanjuruhan digratiskan dari pembiayaan kesehatan. Bila ada yang menarik biaya, dia berharap agar segera ada pihak yang melaporkannya. “Pembiayaan untuk pengobatan, ambulans dan sebagainya, kami gratiskan. Kalau ada ambulans milik pemerintah minta bayaran, saya perintahkan agar kembalikan uang itu kepada korban,” tutup Sanusi. (jpg/fajar)