Yurnita menuturkan, definisi RTH saat ini tidak mesti berupa penanaman pohon atau menjadikannya hutan. Tetapi yang penting ada unsur estetikanya, pendidikan. Hal itu lah yang akan dibangun di Taman Andalan itu.
Selain ada pohon, ada pula Pedestrian, tempat bermain, ada spot tanaman. Lebih jauh dalam perencanaannya, ada tempat berkuda, memanah, berenang untuk anak-anak. Model tempat itu merupakan model taman islami yang akan kembali diperkenalkan. Hanya, dia belum tahu pasti yang mana dulu dikerjakan.
Kemungkinan pedestrian dan jogging tracknya lebih dahulu lalu toilet, taman tematik dan fasilitas penunjang lainnya.
"Dalam Permen 15/2022 Kementerian ATR/BPN, Konsep RTH berubah. Dulunya persentase tutupan hijau dan hanya ada tanaman saja tetapi sekarang bisa berubah menjadi Ruang Terbuka Biru (RTB), atau atap yang ditanami tanaman, dinding juga. Itu semua dijumlahkan koefisiennya untuk mendapatkan target RTH Kota," papar Yurnita.
Saat ini RTH Kota Makassar masih 9 persen, dimungkikan, dengan adanya Taman Andalan ini maka pertambahannya menjadi 9,1 sampai 9,2 persen.
Intinya, kata dia, seberapa kecil pun RTH yang dibangun diharapkan dapat mengecilkan iklim mikro di wilayah tersebut. Dibandingkan dibiarkan terbuka tanpa tanaman. (bus)