Trending di Twitter, Inilah Pernyataan Dadang Aremania yang Menuai Kontroversi

  • Bagikan
Tangkapan layar Jurnal99

“Kami tidak ingin menghiraukan hinaan-hinaan, omongan-omongan, bahwasanya yang datang atau yang turun ke lapangan berniat merusuh. Silakan anda berasumsi seperti itu, yang jelas kami Aremania tidak akan mencederai pemain kami sendiri, tidak akan menciderai saudara-saudara kami sendiri,” sebutnya.

Dia menegaskan, Aremania telah menjadi supporter selama puluhan tahun. Bahkan sudah mulai berlaga di tahun 1997 dengan nama Arema Fans Club.

“Kalau pengen tahu sejarah Arema, datang ke Malang, mau tahu sejarah Aremania, datang ke Malang,” ungkapnya.

Lanjut ketika ditanya soal dugaan adanya perintah pitch invasion atau invasi lapangan dia menjambak tak ada hal seperti itu.

“Siapa bilang seperti itu, suruh ke Malang. Suruh telepon saya, baca itu. Nggak ada suruhan, nggak ada… dia hanya turun untuk memberikan semangat dan itupun nggak ada yang nyuruh loh mba. Apalagi sampai memfitnah dirjen kami Yuli Sumpil (dirigen senior Aremania).

Suruh telepon saya, ayo kita hadap-hadapan. Maunya seperti apa ayo, sudahlah. Kita masih berduka, jangan membuat asumsi-asumsi, jangan membiarkan berita hoaks yang membuat kami makin sakit hati seperti pernyataan-pernyataan bahwasanya arema turun untuk menyerang aparat,” sebutnya.

Soal momentum solidaritas Aremania dan suporter klub sepak bola Persebaya Surabaya dari Jawa Timur, Bondho Nekat alias Bonek, dia menyebut biarkan waktu yang akan menjawab.

Pada intinya dia menyampaikan ucapan terimakasih kepada support Pentolan Bonek suporter Persebaya Surabaya, Andie Peci yang telah menyampaikan belasungkawa melalui media sosial.

  • Bagikan

Exit mobile version