Trending di Twitter, Inilah Pernyataan Dadang Aremania yang Menuai Kontroversi

  • Bagikan
Tangkapan layar Jurnal99

Di sisi lain, dia sepakat bahwa masalah tragedi Kanjuruhan 1 Oktober bukan takdir, tapi merupakan sebuah hal yang sangat tersistem dan bukan musibah.

Kemudian dia menginginkan agar perdamaian tidak perlu ditampilkan.

Dia menolak Bonek ke Kanjuruhan untuk bergabung dengan Aremania dalam mengawal dan mengusut tuntas tragedi tersebut.

“Sebelumnya mohon maaf Cak Andi, tanpa mengurangi rasa hormat. Kalau pertandingannya tidak melawan Persebaya, kami persilahkan. Tapi ini kan melawan Persebaya. Kami tidak ingin nantinya ada semacam friksi yang tidak.
Untuk usut tuntas bersama, mohon maaf sekali lagi, kami sudah berusaha, kami sudah bergerak bukan hanya kepada Bonek, seluruh supporter di Indonesia. Doakan kami saja, support kami agar tim independen ini sudah bisa berjalan dan membuka fakta yang sebenarnya, nanti berjalan beriringan dengan tim independen yang dibentuk oleh prof Mahfud MD,” ucapnya.

“Kita fokus untuk tragedi ini aja. Fokus untuk usut tuntas semuanya. Doakan kami Aremania, salam hormat kami Aremania kepada seluruh support yang ada di Indonesia.

Sekali lagi tanpa mengurangi rasa hormat kami semua, biarkan kami fokus untuk bekerja. Tidak ada penolakan teman-teman Bonek ke Malang. Itu yang perlu saya klarifikasi, teman-teman Bonek juga sudah ke Kanjuruhan meski tanpa izin sudah kami persilahkan.

Tapi untuk lain-lainnya kami masih berduka, biarkan kami menjalani masa duka ini sampai 40 hari. Setelahnya baru kita komunikasi-komunikasi, seperti itu. Jadi tidak ada penolakan atau apa. Yang kami tolak bukan masalah keadilannya tapi masalah usut tuntas.

  • Bagikan