FAJAR.CO.ID,MAKASSAR -- Tragedi Kanjuruhan, Malang, masih meninggalkan luka mendalam, terkhusus untuk para supporter sepakbola. Untuk itu, kelompok Supporter di Kota Makassar menggelar doa bersama.
Seperti diketahui, Tragedi Kanjuruhan memakan korban sebanyak 131 orang meninggal dunia yang terdiri dari para suporter dan beberapa aparat.
Tragedi Kanjuruhan terjadi pada Sabtu 1 Oktober 2022, usai laga Arema FC menghadapi Persebaya Surabaya.
Doa bersama ini berlangsung di tribune tertutup Lapangan Karebosi, Sabtu, 8 Oktober 2022.
Doa bersama ini dihadiri sebanyak 17 kelompok suporter yang ada di Sulawesi Selatan.
Bukan cuma kelompok supporter dari PSM Makassar saja, dari Bonek Sulsel, Viking Sulsel, Orange Makassar, serta La Mania Makassar.
Muhammad Majid selaku perwakilan dari panitia sekaligus Aremania Gowa menyampaikan sambutan dan juga sepatah katanya dalam acara tersebut.
“Saya juga sangat terharu karena ini ditujukan di kota saya, tempat saya dilahirkan ini membuat saya terharu karena ini diadakan untuk mengenang saudara-saudara kami yang ada di Malang,” kata Muhammad Majid dalam sambutannya, Sabtu (8/10/2022).
“Saya menginginkan semua suporter yang ada di Sulawesi Selatan ini apapun hijau, merah, biru dan seterusnya kita bersama mengubah hal seperti ini. Dan saya rasa kita para supporter di Sulawesi Selatan sudah melakukannya,” tambahnya.
Dia juga berharap agar kegiatan seperti ini bisa terus dilakukan dan menyebut bahwa kita hanya rivalitas selama 90 menit.
“Ini menjadi titik awal yang bagus. Untuk kita semua. Semua aliansi suporter bisa ada satu wadah. Supaya kita paham betul. Rivalitas itu hanya 90 menit,” tutupnya. (Erfyansyah/Fajar)