Wisuda ke-77 Unismuh, Prof Lincolin: Pandai Tidak Cukup, Harus Inovatif

  • Bagikan

Lincolin Arsyad berpesan kepada para wisudawan bahwa ilmu harus diterapkan dalam kehidupan sosial.

“Kalau kita hanya belajar untuk diri kita sendiri, mungkin saudara tidak perlu kuliah di sini, belajar saja sendiri di rumah. Ilmu itu harus diterapkan untuk kehidupan yang lebih baik.”

Ia menambahkan pesan kepada wisuda ke-77, bahwa jadilah muslim yang baik. “Kita di sini belajar AIK, Agama Islam dan Kemuhammadiyahan, itulah beda kita dengan perguruan tinggi lain.

"Agama Islam dan Kemuhammadiyahan itu terapkanlah, minimal untuk diri kita sendiri.”

Dalam sambutan tersebut, ia mengatakan, wisuda ini yang paling banyak ia hadiri “Kemarin saya di Samarinda sudah banyak 1000 lebih, ternyata di sini 2000 lebih, luar biasa. Duduknya pun berbeda, biasanya kami duduk di depan, tapi karena penuh oleh para wisudawan, kami duduk di samping panggung. Saya sangat bangga,” pungkasnya.

Menurut dia, perguruan tinggi sebesar Universitas Muhammadiyah Makassar harus memiliki pengajar yang doktor dan professor, sehingga semakin berkualitas.

“Kemudian, untuk Pak Rektor, jangan lupa, teman-teman dosen yang belum doktor, segera diitik-itik, supaya segera berangkat doktor, di luar maupun dalam negeri,” tutupnya.(wis)

  • Bagikan