Capresnya Anies, Mantan Kader Demokrat Ibaratkan NasDem Ajak Jokowi dan PDIP Perang

  • Bagikan
Partai NasDem resmi mengukuhkan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan sebagai calon presiden (Capres) di Pilpres 2024

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto menyebut partai politik pemerintahan pemerintahan Joko Widodo perlu berkomitmen mengawal sampai masa jabatan pemerintahan selesai

Menurut Hasto, partai pengusung terikat suatu etika politik dalam mendorong keberhasilan Jokowi dan KH Maruf Amin dan dukungan itu diberikan selama lima tahun

Bukan justru mencalonkan seseorang yang punya kebijakan berbeda dengan pemerintah.

"Ketika misalnya ada kebijakan berbeda dari calon yang diusung parpol itu dengan Pak Jokowi maka akan kontradiktif,” ujar Hasto.

Pernyataan Hasto tersebut kemudian direspons oleh mantan kader Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean. Tanpa basa-basi, Ferdinand langsung meminta Presiden Jokowi mencopot menteri-menteri dari partai NasDem.

"Saya berharap agar pak Jokowi segera melakukan reshuffle kabinet mencopot menteri-menteri dari NasDem," celoteh Ferdinand di Twitter, Selasa (11/10/2022).

Alasannya, jelas Ferdinand, Nasdem menampar Jokowi dan PDI Perjuangan serta dinilai minus etika dalam berpolitik dan membahayakan masa depan Pancasila dengan mengusung Anies Baswedan sebagai calon presiden.

"Memang sudah saatnya NasDem keluar dari kabinet pemerintahan Jokowi saat ini. Mengusung Anies itu sama saja menyatakan perang dengan Jokowi dan PDIP yang pancasilais," cetusnya.

Sebelum adanya perombakan komposisi kabinet, Ferdinand berharap mungkin sebaiknya menteri-menteri Nasdem sadar diri untuk mundur dari kabinet.

"Saya sependapat dan mendukung Hasto dalam pernyataannya biru lepas dari koalisi. Sahabat yang paling berbahaya adalah sahabat palsu," tegasnya.

  • Bagikan