Diduga Cubit Santri hingga Lebam, Oknum Guru Dipolisikan

  • Bagikan

FAJAR.CO.ID, MAROS -- Aksi dugaan kekerasan kembali terjadi di dunia pendidikan. Kali ini menimpa salah seorang santri kelas VIII di Pondok Pesantren Al-Islah Kabupaten Maros, FIK (13).

Korban diduga mendapat kekerasan berupa cubitan dari seorang oknum guru di sekolahnya. Akibatnya ada beberapa titik bekas luka lebam menghiasi dada FiK.

Pasca kejadian ini FIK memutuskan untuk tak masuk sekolah. Namun orangtuanya yang penasaran dan mempertanyakan alasan sang anak tak ingin ke sekolah.

Di hadapan orangtuanya, FIK mengaku dicubiti oleh oknum guru seusai salat asar, Selasa, 11 Oktober lalu.

Orang tuanya pun kaget saat memeriksa bagian dada sang anak. Sebab ada sekitar 5 bekas luka cubitan yang masih tampak merah dan sedikit lebam.

Merasa tidak terima dengan kondisi sang anak, orang tua Fik pun memutuskan untuk melaporkan kejadian tersebut ke pihak Polres Maros.

Salah satu kakak Korban, Arul mengakui bahwa pihaknya sudah melaporkan kejadian ini ke pihak berwajib.

"Orang tua saya sudah melaporkan kejadian ini ke pihak Kepolisian dan laporannya sudah diterima," ungkapnya, Kamis, 13 Oktober.

Bahkan kata dia, pihaknya sudah melengkapi berkas laporan. Adiknya pun telah menjalani visum, sebagai salah satu bukti pendukung laporan.

"Adik saya juga sudah divisum dan tinggal menunggu hasilnya," akunya.

Dia pun mengaku, pihaknya tidak menerima kalau adiknya diberikan tindakan kekerasan seperti itu.

"Ya kalaupun mau menghukum, tentu ada aturannya sendiri. Bukan dengan tindakan kekerasan yang menimbulkan luka fisik dan trauma pada siswanya seperti ini. Adik saya pun trauma dan takut ke sekolah," ungkapnya.

  • Bagikan