"Kalau ada pengguna, korban, nda usah ragu. Laporkan, dan kami akan fasilitasi untuk kita selamatkan. Melalui tahapan, kita rumuskan apakah dia betul-betul korban, penyalahguna, pecandu. Setelah itu kita tripmen tim assessment terpadu, kita kawal," ujarnya.
Kombes Dodi menambahkan, setelah nanti diputuskan, direkomendasikan, baru kemudian yang berangkutan mendapatkan fasilitas rehab. Pada saat rehabilitasi, korban, ataupun yang lainnya akan diberikan edukasi.
"Dengan catatan, bukan hanya masalah narkoba yang kita selesaikan. Korban selanjutnya kita akan berdayakan. Kata kuncinya, kalau masalah urusan perut, susah pak," tandasnya.
Untuk mengatasi hal itu, salah satunya juga, tambah Kombes Dodi. Program daripada Kampung Tangguh adalah pemulihan ekonomi.
"Bagaimana merubah perilaku masyarakatnya, agar tidak ikut-ikutan menjadi kurir. Menjadi jasa untuk mengedarkan narkoba," tambahnya.
Ketahanan ekonominya dikuatkan, dan juga wawasan kebangsaannya. Harapannya, bisa menjadi salah satu program Desa atau Kampung Adat Tangguh Bersinar yang kokoh.
"Kuat, bagaimana menghadapi permasalahan-permasalahan sosial. Dan, saya berharap keterikatan kita semuanya menjadi tanggungjawab. Kalau tidak ada tanggungjawab bersama, sulit pak. Tidak bisa dijagain anak-anak," pungkasnya.
(Muhsin/fajar)