Bupati Enrekang Sentil Profesi Jurnalis, LBH Makassar: Sepertinya Harus Lebih Menjiwai Undang-undang Dasar

  • Bagikan

Hal itu dikatakan Bando saat membuka kegiatan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Enrekang di Cafe Maballo, Kelurahan Puserren, Enrekang, Sulsel, pada Kamis (13/10/2022) kemarin.

"Untuk teman-teman wartawan, jangan juga berbangga-bangga bahwa perlu ini dipublikasi supaya menjadi cacat (pemerintah) daerah. Apa salahnya kalau kirim dulu ke forkopimdanya bahwa di sini ada bencana terus turun sama-sama," ujar Bando.

"Terus kalau ada uangta, bawaki juga. Jangan cuma bermodalkan mieji saja (berita)," sambungnya.

Mendengar pernyataan Bando, ratusan tamu yang hadir sontak tertawa. Mereka tertawa terbahak-bahak sebab pernyataan orang nomor satu Enrekang itu dianggap sangat lucu.

Baginya, wartawan juga harus membantu korban bencana alam. Karena masyarakat tidak butuh pemberitaan, melainkan sebuah pemberian yang nyata.

"Saya blak-blakan saja, saya tidak simpan-simpan. Saya jengkel kalau informasinya sudah sampai Jakarta (pemerintah pusat). Hanya mencari panggung di atas penderitaan orang lain, tidak boleh begitu," pungkasnya.

Tak sedikit pihak yang menyoroti pernyataan kontroversial yang dilontarkan oleh Bupati dua periode itu.
Bahkan rekamannya sudah beredar di grup sosial media whatsApp, Facebook, hingga Instagram.

(Muhsin/fajar)

  • Bagikan

Exit mobile version