FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Ketua Radio Antar-Penduduk Indonesia (RAPI) Daerah 24 Sulsel, Ilham Arief Sirajuddin (IAS) meminta pengurus RAPI Wilayah Kabupaten Kota Se-Sulsel untuk tetap tidak berpolitik praktis. Meski, beberapa kepala daerah mulai tidak memberi respons dan terkesan mengabaikan RAPI Wilayah.
Kesan mengabaikan itu ditengarai adanya asumsi bahwa semua kegiatan RAPI akan bermuara politis karena status IAS sebagai figur kandidat bakal calon gubernur Sulsel yang sangat intens bergerilya politik belakangan ini.
Hal ini ditegaskan IAS di sela-sela RAPIMDA RAPI Sulsel di Hotel Swiss Bell Losari, yang berlangsung hingga Sabtu malam, 15 Oktober 2022.
"Pokoknya, saya minta agar teman-teman RAPI di daerah bersabar dan tetap mengedepankan independensi. Tetap bekerja," pintanya di hadapan sejumlah wartawan.
IAS mengaku menerima laporan dari sejumlah pengurus wilayah (kab/kota) yang merasa terabaikan oleh pemerintah daerah. Sikap itu, diakui mereka baru terasa setelah IAS begitu gencar sosialisasi calon gubernur.
"Kalau saya sebutkan dari Wilayah mana, tentu akan ketahuan siapa kepala daerahnya," ujar IAS saat dicecar wartawan RAPI wilayah mana yang mendapat pengabaian.
"Yang terpenting dari kejadian ini, harus diterima teman-teman pengurus daerah sebagai tantangan untuk bisa semakin menunjukkan independensi organisasi RAPI dan keinginan mengabdi pada masyarakat," harap wali kota Makassar 2004-2014 itu.
Dalam RAPIMDA itu, agenda Jambore Wilayah RAPI Sulsel yanh akan digelar Desember 2022 mendatang di Kabupaten Pangkep. Lokasinya di Lapangan Tonasa 1, Balocci. (*)